Saat ini, banyak sekali masalah dalam bidang ekonomi di Indonesia yang
seolah-olah tidak bisa lepas dari masyarakat. Pengangguran dan kemiskinan
merupakan masalah yang paling sering dijumpai. Masalah kemiskinan yang ada di
indonesia tidak bisa dianggap remeh. Karena dengan banyaknya masyarakat miskin
maka kemampuan untuk memenuhi kebutuhan akan sangat kurang sehingga banyak
masyarakat miskin yang tak mampu untuk membiayai pendidikan. Jangankan untuk
membiayai pendidikan, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari pun dirasa sangat
sulit karena harga yang terlalu mencekik leher masyarakat miskin. Dengan tidak
adanya pendidikan, pengetahuan dan keahlian tentu tidak akan dimiliki dan
pekerjaan juga akan sulit didapat sehingga terciptalah pengangguran
dimana-mana. Tidak bekerja maka tidak mendapat uang, tidak memliki uang maka
akan menjadi miskin, tidak dapat membiayai sekolah, tidak memliki keahlian
kemudian susah mencari kerja dan akhirnya menganggur begitulah seterusnya.
Ekonomi yang merupakan bidang terpenting seharusnya mendapatkan
perhatian khusus dari pemerintah. Pemerintah diharapkan berupaya sebaik mungkin
sehingga dapat mengatasi masalah ekonomi tersebut. Banyak upaya pemerintah
untuk mengatasi masalah tersebut, diantaranya program sekolah gratis, pasar
murah, bakti sosial ataupun program yang lain. Akan tetapi, tak sedikit yang
justru salah sasaran dan tak berhasil.
Mahasiswa sebagai kaum intelektual muda dituntut untuk berpikir kritis
dan berkontribusi positif bagi pembangunan ekonomi bangsa. Mahasiswa berperan
sebagai agen perubahan yang akan menentukan arah perubahan Indonesia, bukannya
malah berdemo ketika kebijakan pemerintah dianggapnya salah dan berujung
anarkis dengan mengatasnamakan kepentingan rakyat. Mahasiswa dapat berperan
lebih besar yaitu tidak hanya turun tangan dan protes berlebihan ketika telah
terjadi masalah namun ikut serta melakukan tindak pencegahan supaya masalah
yang pernah terjadi tidak terulang kembali. Mahasiswa dapat menyumbangkan
pikiran-pikiran kreatifnya dalam upaya menanggulangi masalah serta untuk upaya
pembangunan perekonomian Indonesia.
Banyak hal yang dapat dilakukan oleh mahasiswa apabila mereka memiliki
pikiran-pikiran kreatifnya sehingga dapat menjadi solusi masalah ekonomi yang
ada. Misalnya mahasiswa ekonomi yang harus mampu menganalisa sistem ekonomi
yang dapat diterapkan dalam perekonomian bangsa Indonesia, selain itu mahasiswa
ekonomi juga dapat mencoba bidang kewirausahaan sehingga dapat membuka lapangan
kerja baru untuk mengurangi masalah pengangguran. Serta masih banyak lagi peran
mahasiswa yang sangat dibutuhkan untuk kemajuan perekonomian negara. Namun
mahasiswa tidak bisa bergerak sendiri, tentu butuh bekerjasama dengan
pemerintah. Ide-ide kreatif tersebut tetap harus disalurkan kepada pemerintah
untuk dipertimbangkan kelayakan ide-idenya.
Sebagai contoh program pemerintah yang
paling popular adalah Gerakan Kewirausahaan Nasional (GKN) yang mulai dirintis
pada tahun 2011. Program tersebut adalah bentuk keperdulian pemerintah baik
terhadap perkembangan usaha yang telah berjalan ataupun bagi pemula wirausaha.
Program GKN biasanya diperuntukkan bagi mahasiswa atau alumni dari berbagai
perguruan tinggi di Indonesia. Tentu akan menjadi suatu kebanggan, ketika
seorang mahasiswa sudah memiliki bisnis dan penghasilan sendiri untuk membiayai
massa studinya di bangku kuliah. Sehingga, harapan pemerintah terhadap generasi
muda dalam menciptakan lapangan pekerjaan akan terealisasi. Kita sebagai
mahasiswa dapat mendukung program dari pemerintah tersebut dan menyalurkan
segala aspirasi dan kreatifitas untuk mendukung kemajuan perekonomian
Indonesia.
Dengan cara tersebut diharapkan dapat mengoptimalkan peran mahasiswa
dalam pembangunan ekonomi, serta melahirkan mahasiswa berkarakter yang peduli
terhadap kehidupan bangsa dan dapat memberikan solusi untuk masalah-masalah
yang dihadapi oleh negara Indonesia. Apabila
jumlah wirausaha meningkat setiap tahun, maka permasalahan pada kemiskinan dan
pengangguran di Indonesia akan mendapatkan solusi yang konkrit. Serta target
pemerintah untuk meningkatkan jumlah wirausaha yang awalnya hanya 1,65% menjadi
hingga 2% dari jumlah penduduk pada tahun ini akan terealisasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar