Selasa, 21 Maret 2017

Peran Mahasiswa dalam Meningkatkan Perekonomian Indonesia


Saat ini, banyak sekali masalah dalam bidang ekonomi di Indonesia yang seolah-olah tidak bisa lepas dari masyarakat. Pengangguran dan kemiskinan merupakan masalah yang paling sering dijumpai. Masalah kemiskinan yang ada di indonesia tidak bisa dianggap remeh. Karena dengan banyaknya masyarakat miskin maka kemampuan untuk memenuhi kebutuhan akan sangat kurang sehingga banyak masyarakat miskin yang tak mampu untuk membiayai pendidikan. Jangankan untuk membiayai pendidikan, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari pun dirasa sangat sulit karena harga yang terlalu mencekik leher masyarakat miskin. Dengan tidak adanya pendidikan, pengetahuan dan keahlian tentu tidak akan dimiliki dan pekerjaan juga akan sulit didapat sehingga terciptalah pengangguran dimana-mana. Tidak bekerja maka tidak mendapat uang, tidak memliki uang maka akan menjadi miskin, tidak dapat membiayai sekolah, tidak memliki keahlian kemudian susah mencari kerja dan akhirnya menganggur begitulah seterusnya.

Ekonomi yang merupakan bidang terpenting seharusnya mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah. Pemerintah diharapkan berupaya sebaik mungkin sehingga dapat mengatasi masalah ekonomi tersebut. Banyak upaya pemerintah untuk mengatasi masalah tersebut, diantaranya program sekolah gratis, pasar murah, bakti sosial ataupun program yang lain. Akan tetapi, tak sedikit yang justru salah sasaran dan tak berhasil.

Mahasiswa sebagai kaum intelektual muda dituntut untuk berpikir kritis dan berkontribusi positif bagi pembangunan ekonomi bangsa. Mahasiswa berperan sebagai agen perubahan yang akan menentukan arah perubahan Indonesia, bukannya malah berdemo ketika kebijakan pemerintah dianggapnya salah dan berujung anarkis dengan mengatasnamakan kepentingan rakyat. Mahasiswa dapat berperan lebih besar yaitu tidak hanya turun tangan dan protes berlebihan ketika telah terjadi masalah namun ikut serta melakukan tindak pencegahan supaya masalah yang pernah terjadi tidak terulang kembali. Mahasiswa dapat menyumbangkan pikiran-pikiran kreatifnya dalam upaya menanggulangi masalah serta untuk upaya pembangunan perekonomian Indonesia.

Banyak hal yang dapat dilakukan oleh mahasiswa apabila mereka memiliki pikiran-pikiran kreatifnya sehingga dapat menjadi solusi masalah ekonomi yang ada. Misalnya mahasiswa ekonomi yang harus mampu menganalisa sistem ekonomi yang dapat diterapkan dalam perekonomian bangsa Indonesia, selain itu mahasiswa ekonomi juga dapat mencoba bidang kewirausahaan sehingga dapat membuka lapangan kerja baru untuk mengurangi masalah pengangguran. Serta masih banyak lagi peran mahasiswa yang sangat dibutuhkan untuk kemajuan perekonomian negara. Namun mahasiswa tidak bisa bergerak sendiri, tentu butuh bekerjasama dengan pemerintah. Ide-ide kreatif tersebut tetap harus disalurkan kepada pemerintah untuk dipertimbangkan kelayakan ide-idenya.

Sebagai contoh program pemerintah yang paling popular adalah Gerakan Kewirausahaan Nasional (GKN) yang mulai dirintis pada tahun 2011. Program tersebut adalah bentuk keperdulian pemerintah baik terhadap perkembangan usaha yang telah berjalan ataupun bagi pemula wirausaha. Program GKN biasanya diperuntukkan bagi mahasiswa atau alumni dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Tentu akan menjadi suatu kebanggan, ketika seorang mahasiswa sudah memiliki bisnis dan penghasilan sendiri untuk membiayai massa studinya di bangku kuliah. Sehingga, harapan pemerintah terhadap generasi muda dalam menciptakan lapangan pekerjaan akan terealisasi. Kita sebagai mahasiswa dapat mendukung program dari pemerintah tersebut dan menyalurkan segala aspirasi dan kreatifitas untuk mendukung kemajuan perekonomian Indonesia.

Dengan cara tersebut diharapkan dapat mengoptimalkan peran mahasiswa dalam pembangunan ekonomi, serta melahirkan mahasiswa berkarakter yang peduli terhadap kehidupan bangsa dan dapat memberikan solusi untuk masalah-masalah yang dihadapi oleh negara Indonesia. Apabila jumlah wirausaha meningkat setiap tahun, maka permasalahan pada kemiskinan dan pengangguran di Indonesia akan mendapatkan solusi yang konkrit. Serta target pemerintah untuk meningkatkan jumlah wirausaha yang awalnya hanya 1,65% menjadi hingga 2% dari jumlah penduduk pada tahun ini akan terealisasi. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar