Sustainable Development Goals (SDGs)
atau
Tujuan Pembangunan Berkelanjutan merupakan salah satu misi penting yang dapat
membawa negara-negara menyukseskan pembangunan negaranya pada 2016 – 2030.
Tujuan ini menjadi ganti dari Millenium Development Goals (MDGs) tahun 2000 –
2015. SDGs berisi seperangkat tujuan yang disepakati dan berlaku bagi
seluruh negara tanpa terkecuali termasuk Indonesia. Indonesia akan mampu menjadi negara
yang menyediakan kesejahteraan berkelanjutan apabila ada kerjasama yang baim
antara Pemerintah dengan masyarakat untuk melaksanakan Sustainable Development
Goals (SDGs). Untuk itu, sosialisasi secara berkesinambungan
perlu dilakukan supaya masyarakat di setiap negara mengerti akan pentingnya
pembangunan berkelanjutan. Hal ini dapat dilakukan dengan bantuan media massa.
Millenium
Development Goals (MDGs) dan Sustainable Development Goals (SDGs) memiliki
beberapa berbedaan, diantaranya adalah:
MDGs (2000-2015)
|
SDGs (2016-2030)
|
50 persen
Target dan
sasarannya adalah separuh:
mengurangi
separuh kemiskinan.
Target yang
terlalu minimal.
Banyak negara
telah terlebih dahulu
Mencapainya
|
100 persen
Target dan
sasarannya adalah semua,
sepenuhnya dan
tuntas
• Mengakhiri
kemiskinan
• 100
persen penduduk memiliki akta
kelahiran
•
memerlukan fokus, untuk merangkul
mereka yang
terpinggir dan terjauh.
|
Dari negara maju, untuk
negara
berkembang
MDGs
mengandaikan bahwa negara
miskin dan
berkembang yang mempunyai
pekerjaan
rumah. Sementara itu negara
maju mendukung
dengan penyediaan
dana.
|
Berlaku universal
SDGs memandang
semua negara memiliki
pekerjaan
rumah.
Tiap–tiap
negara wajib mengatasinya.
Tiap–tiap
negara harus bekerja sama untuk
menemukan
sumber pembiayaan dan
perubahan
kebijakan yang diperlukan.
|
Dari Atas (top down)
Dokumen MDGs
dirumuskan oleh para elite
PBB dan OECD,
di New York, tanpa melalui
proses
konsultasi atau pertemuan dan
survei warga.
|
Dari Bawah (bottom up) dan
partisipatif
Dokumen SDGs
dirumuskan oleh tim
bersama,
dengan pertemuan tatap muka
lebih dari 100
negara dan survei warga.
|
Solusi parsial atau tambal
sulam
8 Tujuan MDGs
sebagian besar hanya mengatasi gejala–gejala kemiskinan saja
Masalah
ekologi dan lingkungan hidup tidak diakui
Ketimpangan
tidak mendapatkan perhatian.
Demikian
halnya dengan soal pajak dan pembiayaan pembangunan
|
Solusi yang menyeluruh
Berisi 17
tujuan yang berupaya merombak
struktur dan
sistem
•
Kesetaraan gender
• Tata
pemerintahan
•
Perubahan model konsumsi dan produksi
•
Perubahan sistem perpajakan
•
Diakuinya masalah ketimpangan
•
Diakuinya masalah perkotaan
|
SDGs
berisi 17 Tujuan. Salah satu Tujuan SDGs adalah mengatur tata cara dan prosedur
masyarakat yang damai tanpa kekerasan, nondiskriminasi, partisipasi, tata
pemerintahan yang terbuka serta kerja sama kemitraan multi pihak. Adapun 17
Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) adalah:
1. Tanpa Kemiskinan
Tidak ada kemiskinan dalam bentuk apapun di seluruh
penjuru dunia.
2. Tanpa Kelaparan
Tidak ada lagi kelaparan, mencapai ketahanan
pangan, perbaikan nutrisi, serta mendorong budidaya pertanian yang
berkelanjutan.
3. Kesehatan yang Baik dan Kesejahteraan
Menjamin kehidupan yang sehat serta mendorong
kesejahteraan hidup untuk seluruh masyarakat di segala umur.
4.
Pendidikan Berkualitas
Menjamin pemerataan pendidikan yang berkualitas dan
meningkatkan kesempatan belajar untuk semua orang.
5. Kesetaraan Gender
Mencapai kesetaraan gender dan memberdayakan kaum
ibu dan perempuan.
6. Air Bersih dan Sanitasi
Menjamin ketersediaan air bersih dan sanitasi yang
berkelanjutan untuk semua orang.
7. Energi Bersih dan Terjangkau
Menjamin akses terhadap sumber energi yang
terjangkau, terpercaya, berkelanjutan dan modern untuk semua orang.
8. Pertumbuhan Ekonomi dan Pekerjaan yang Layak
Mendukung perkembangan ekonomi yang berkelanjutan,
lapangan kerja yang produktif serta pekerjaan yang layak untuk semua orang.
9. Industri, Inovasi dan Infrastruktur
Membangun infrastruktur yang berkualitas, mendorong
peningkatan industri yang berkelanjutan serta mendorong inovasi.
10. Mengurangi Kesenjangan
Mengurangi ketidaksetaraan baik di dalam sebuah
negara maupun di antara negara-negara di dunia.
11. Keberlanjutan Kota dan Komunitas
Membangun kota-kota serta pemukiman yang
berkualitas, aman dan bekelanjutan.
12. Konsumsi dan Produksi Bertanggung Jawab
Menjamin keberlangsungan konsumsi dan pola
produksi.
13. Aksi Terhadap Iklim
Bertindak cepat untuk memerangi perubahan iklim dan
dampaknya.
14. Kehidupan Bawah Laut
Melestarikan dan menjaga keberlangsungan laut dan
kehidupan sumber daya laut untuk perkembangan yang berkelanjutan.
15. Kehidupan di Darat
Melindungi, mengembalikan, dan meningkatkan
keberlangsungan pemakaian ekosistem darat, mengelola hutan secara
berkelanjutan, mengurangi tanah tandus serta tukar guling tanah.
16. Institusi Peradilan yang Kuat dan Kedamaian
Meningkatkan perdamaian termasuk masyarakat untuk
pembangunan berkelanjutan, menyediakan akses untuk keadilan bagi semua orang
termasuk lembaga dan bertanggung jawab untuk seluruh kalangan.
17.
Kemitraan untuk
Mencapai Tujuan
Memperkuat implementasi dan menghidupkan kembali
kemitraan global untuk pembangunan yang berkelanjutan.
Sebagai tolak ukur manfaat dari adanya
Pembangunan Berkelanjutan ini adalah bisa dilihat dari tersedianya pelayanan
kesehatan dan pendidikan. Tercukupinya perumahan dan pangan bagi seluruh
kelompok masyarakat, serta berkurangnya ketimpangan. Dalam mewujudkan SDGs ini,
sangat diperlukan peran pemerintah daerah karena sistem pemerintahan Indonesia
saat ini yang menganut sistem desentralisasi sehingga nasib dan kualitas
masyarakat dalam praktiknya sangat ditentukan oleh kinerja dari pemerintah
daerah.
Referensi :
http://www.un.org/sustainabledevelopment/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar